G. Pembahasan
Jenis Ekstrak Hati
1. Netral + H2O2
Untuk perlakuan netral, ketika diberi H2O2 dan dikocok, timbul gelembung gas yang banyak. Hal ini bisa terjadi karena pada ekstrak hati mengandung enzim katalase yang dapat mengubah H2O2 yang termasuk racun menjadi H2O dan gas O2. Nah, gelembung yang timbul itu adalah O2 hasil perombakan hidrogen peroksida yang dilakukan oleh enzim katalase.
Reaksinya : 2H2O2 ----> 2H2O + O2
Untuk menguatkan hipotesa bahwa gas tersebut adalah O2, dilakukan pengujian dengan memberikan nyala api pada lidi ke dalam tabung. Ternyata cahaya yang dihasilkan terang, ini dikarenakan gas O2 yang sifatnya mudah terbakar.
2. HCl + H2O2
Saat diberi HCl dan ditambahkan H2O2, hanya terdapat gelembung yang sedang dan nyala api yang dihasilkan tidak ada/mati.Hal ini dikarenakan HCl yang bersifat asam menghambat kinerja beberapa bagian enzim katalase yang teradapat pada hati yang kandungan enzim katalasenya cukup banyak. Gelembung yang timbul adalah O2, namun gelembung gas ini tidak memiliki cukup kemampuan untuk membuat nyala api pada lidi menjadi terang.
3. KOH + H2O2
Pada perlakuan ketiga ini, menimbulkan gelembung gas yang sedang dan tidak timbul nyala api yang mati. Penambahan KOH menyebabkan suasananya menjadi basa, hal ini menghambat kinerja enzim katalase. sehingga hanya sebagian enzim yang masih dapat bekerja dan dapat mengubah H2O2 walaupun hanya sedang saja. Hal ini ditandai dengan adanya gelembung yang sedang. O2 yang sedang ini, tidak mampu membuat nyala api bertahan di dalam tabung, sehingga api tersebut menjadi padam.
4. Dipanaskan + H2O2
Pada perlakuan sekarang, timbul gelembung gas yang sedikit dan nyala api tidak ada. Saat dipanaskan, sebagian enzim menjadi rusak sehingga hanya mampu mengubah H2O2 menjadi O2 yang sedikit. Karena itulah tidak timbul nyala api, karena gas O2 yang sedikit tidak dapat mempertahankan nyala api di dalam tabung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Great people with great advise