Sekarang ini berita - berita di media gempar gemparnya memberitakan tentang adanya gerakan 25 Maret 2013 yang diusulkan oleh Adhie Massardi. Gerakan itu ditujukan untuk melengserkan Rezim SBY di Indonesia. Konon katanya gerakan ini banyak didukung oleh tokoh - tokoh nasional. Anas tidak termasuk, walaupun sempat diberitakan ia akan mengikuti gerakan 25 maret, adhie menegaskan, anas tidak ikut dalam gerakan ini.
Secara dilihat kasat mata, tujuan dari gerakan ini adalah untuk melengserkan SBY dari kursi jabatan sebagai presiden. Mungkin ini merupakan sebuah ketidaksabaran rakyat terhadap hasil pemerintahan SBY yang tidak memperoleh kemajuan menurut sebagian pihak. Pastinya pihak yang kontra dengan SBY.
"Negara kita ini negara demokrasi,rakyat bebas menyampaikan aspirasinya,rakyat tidak dilarang mengkritisi, melakukan sesuatu untuk mengontrol pemerintahan, tapi hal yang paling penting apa yang dilakukan jangan membuat susah semua."
Dalam kalimat pidatonya yang lain dijelaskan bahwa dirinya tidak kuatir dengan gerakan 25 maret yang akan melengserkannya. Pasalnya negara kita sedang tidak dalam keadaan genting atau buruk. Dia menjelaskan, janganlah membuat sesuatu hal yang dapat merugikan masyarakat sendiri. Kegoncangan politik dalam negeri akan membuat masalah yang lain seperti ekonomi, pertahanan, keamanan, hukum akan terganggu dan mengalami diskondisi.
Ada benarnya juga dari pidato yang dilontarkan oleh SBY dalam menanggapi hal tersebut. Ketenangan sebagai pemimpin ditunjukkan oleh SBY untuk menjaga SIKON dalam negeri. Dalam mengurus pemerintahan itu tidaklah mudah, banyak musuh yang dapat menjegal kapanpun dia mau. Memerlukan tekad baja untuk bertahan dalam menghadapi halang rintang di depan jalan.
Gerakan 25 maret bukan berarti salah, tetapi menunjukkan perhatian masyarakat terhadap pemerintahan untuk mengamalkan pasal 27 ayat 1 UUD 1945. Namun satu hal yang harus diperhatikan oleh semua kalangan masyarakat. Yaitu janganlah saling berbuat anarkis, nanti toh kita juga yang mengalami kerugiannya.
Gerakan ini mungkin juga di latarbelakangi harga harga barang pokok yang semakin tinggi tanpa terkontrol, sehingga menyulitkan masyarakat golongan menengah bawah. Banyak masyrakat yang memiliki bisnis gulung tikar di tengah jalan. Peran pemerintah seharusnya signifikan memantau harga harga di pasaran, dan stok stok barang yang banyak permintaannya.
Kesimpulannya, gerakan ini untuk memperingatkan pemerintah untuk segera bertindak terhadap masalah masalah yang sedang gempar terjadi di indonesia dan mencegah hal hal serupa agar tidak terjadi lagi pada komoditi lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Great people with great advise